10 Negara Dengan Harga Rumah Paling Mahal Di Dunia Tahun 2024
03 January 2025 15:09 WIB
Copy Link

Ilustrasi perumahan penduduk (Freepik/ Wirestocks) .
Penulis: Kitin Aprilia
Editor: Kitin Aprilia
Menurut laporan terbaru dari BestBrokers, terdapat 10 negara dengan harga rumah termahal di dunia pada tahun 2024. Negara-negara ini menyajikan perbandingan mencolok dalam harga per meter persegi.
Berikut adalah rincian sepuluh negara tersebut:
- Turki: Rp 39 juta per meter persegi dengan rata-rata pendapatan Rp47 juta per tahun. Maka, rasio harga rumah terhadap rata-rata pendapatan mencapai 81,45 persen.
- Nepal: Rp 23,4 juta per meter persegi, dengan rata-rata pendapatan Rp39 juta per tahun. Maka, rasio harga rumah terhadap rata-rata pendapatan mencapai 59,04 persen.
- India: Rp 22,9 juta per meter persegi, dengan rata-rata pendapatan Rp46 juta per tahun. Maka, rasio harga rumah terhadap rata-rata pendapatan mencapai 49,86 persen.
- Indonesia: Rp 17 juta per meter persegi, dengan rata-rata pendapatan Rp37 juta per tahun. Maka, rasio harga rumah terhadap rata-rata pendapatan mencapai 48,35 persen.
- Armenia: Rp 45 juta per meter persegi, dengan rata-rata pendapatan Rp98 juta per tahun. Maka, rasio harga rumah terhadap rata-rata pendapatan mencapai 46,12 persen.
- Korea Selatan: Rp 166 juta per meter persegi, dengan rata-rata pendapatan Rp430 juta per tahun. Maka, rasio harga rumah terhadap rata-rata pendapatan mencapai 38,71 persen.
- Peru: Rp 25 juta per meter persegi, dengan rata-rata pendapatan Rp77 juta per tahun. Maka, rasio harga rumah terhadap rata-rata pendapatan mencapai 33,01 persen.
- Republik Dominika: Rp 22 juta per meter persegi, dengan rata-rata pendapatan Rp76 juta per tahun. Maka, rasio harga rumah terhadap rata-rata pendapatan mencapai 29,06 persen.
- Brasil: Rp 22 juta per meter persegi, dengan rata-rata pendapatan Rp79 juta per tahun. Maka, rasio harga rumah terhadap rata-rata pendapatan mencapai 28,10 persen.
- Chile: Rp 36 juta per meter persegi, dengan rata-rata pendapatan Rp131 juta per tahun. Maka, rasio harga rumah terhadap rata-rata pendapatan mencapai 28,01 persen.
Rasio harga rumah terhadap pendapatan di berbagai negara ini menunjukkan bagaimana mahalnya biaya hidup memengaruhi kemampuan masyarakat untuk memiliki tempat tinggal.
Baca Juga:erbaru, Ini 69 Daftar Merek Skincare Berbahaya Menurut Temuan BPOM
Mengejutkan, Indonesia menempati urutan keempat dalam daftar negara dengan harga rumah termahal. Harga rumah di Indonesia tercatat sekitar Rp 17 juta per meter persegi, yang cukup signifikan dibandingkan dengan negara lain di sekitarnya.
Rasio harga rumah terhadap pendapatan tahunan di Indonesia adalah 48,35 persen. Dengan rata-rata pendapatan tahunan sekitar Rp 37 juta, masyarakat Indonesia menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan perumahan. Angka ini menempatkan Indonesia di posisi yang mengkhawatirkan, karena lebih dari separuh pendapatan tahunan harus dialokasikan untuk membeli rumah.
Beberapa faktor yang mempengaruhi harga rumah di Indonesia termasuk inflasi, permintaan pasar, serta kebijakan pemerintah terhadap sektor properti. Ketidakstabilan ekonomi juga berkontribusi terhadap lonjakan harga rumah.
Perbedaan mencolok antara negara maju dan berkembang terlihat pada data harga rumah. Negara maju cenderung memiliki pendapatan yang lebih tinggi, yang memungkinkan masyarakat untuk mengakses perumahan meskipun harga rumah tinggi. Kontrasnya, negara berkembang sering kali memiliki harga rumah yang tidak sebanding dengan pendapatan, menyebabkan banyak orang kesulitan untuk memiliki rumah.

